Kamis, 25 Maret 2010

Konsep ?????


Hmmm, "Konsep-nya Apa?Tema-nya Apa?".
Saat di masa sekolah arsitektur,pertanyaan itulah yang paling sering saya dapatkan.
(saya yakin semua mahasiswa arsitektur pasti mengalami dan memahami).
Ya, "konsep" itulah yang paling penting bagi seorang arsitek dalam memulai desain (ato paling tidak itulah yang diajarkan kepada para arsitek).
Namun saat memasuki dunia nyata ternyata begitu berbeda. Konsep kita sangat dipengaruhi oleh klien (hampir semua teman arsitek saya sependapat), oleh pandangan mereka tentang arsitektur dan prinsip - prinsip arsitektur yang mereka pahami.
Terkadang kita harus berusaha keras untuk menyakinkan dan memahamkan tentang kepada para klien tentang "konsep desain kita". Karena Tema dan Konsep adalah jiwa dari sebuah desain arsitektur dimana dia pasti berbeda antara desain satu dengan laennya.Berusaha keras untuk memahamkan prinsip - prinsip arsitektural terhadap sebuah desain (baca kepada setiap klien) agar terwujud sebuah arsitektur yang benar - benar arsitektur.
HMmm, tapi pada kenyataannya tetap saja pada akhirnya kita ambil jalan tengah.Yakni tetap menggunakan Konsep yang diberikan klien dan menyatukannya dengan kaidah Tema dan Konsep kita. Dimana pada akhirnya beberapa cenderung menjadi "Ekletik" (hampir semua teman arsitek saya mengamini kesimpulan ini).
Seperti salah satu desain saya ini,yang berada di Villa Royal C2-20, Pakuwon City ini, yang akan segera dibangun.Cukup lama menggabungkan dan menyelaraskan konsep sya dengan konsep klien saya. Dan akhirnya boleh dibilang agak ekletik.

Rabu, 03 Maret 2010

Feng Shui bertentangan dengan Islam?



Pertanyaan itu sering diajukan ke saya oleh hampir semua orang, baik owner ,kenalan, maupun saudara.
Sebagaian klien saya yang "maaf" kebetulan muslim sering menanyakan hal itu.mereka menganggap Feng Shui berlawanan dengan Islam.
Berikut ini jawaban yang selalu saya sampaikan kepada mereka:
"Kebetulan juga, saya adalah seorang Muslim dan saya adalah seorang Arsitek.Jadi tidak mungkin saya menggnakan sesuatu yang bertentangan dengan keyakinan saya.
Feng Shui yang saya gunakan disini adalah Feng shui yang meliputi ilmu tata letak dan tampilan (bukan magis).Dimana kita harus menghubungkannya dengan kaidah - kaidah arsitektur(dalam arti bisa dibuktikan prinsip arsitekturalnya)yang tentu saja tidak bertentangan dengan keyakinan saya sebagai seorang Muslim.
Sedangkan pemahaman Feng Shui yang berhubungan dengan "keyakinan" laen yang bukan merupakan kaidah arsitektur semaksimal mungkin saya hindari. Namun tentu saja terkadang hal itu menyangkut keyakinan klien.Dimana kasus yang sama sering dihadapi arsitek saat mendesain menyesuaikan keyakinan "Ilmu Jawa" atau keyakinan laen yang dianut para klien.
Jadi saya kira bukan keyakinannya yang kita terapkan.Namun Prinsip- prinsip dan kaedah arsitekturnya-lah yang kita gunakan sebagai dasar mendesain.
Oleh karena itu saya lebih menyebutnya Arsitektur Feng Shui (bukan hanya Feng Shui)"
Contoh denah berikut adalah satu dari denah saya yang menggunakan Feng shui (sebagaian besar denah saya menggunakan Feng Shui).Dan saya selalu membuat denah hanya berupa sket tangan yang saya pindah ke Autocad, tanpa membuat denah 3d karena menurut saya denah sketsa sangat efektif bagi seorang arsitek.Dan sangat membantu bagi pemahaman klien.