Senin, 20 September 2010

Plagiat


Dunia Arsitektur yang nyata terkadang membuat kita sebagai arsitek merasa sedih.Dikarenakan antara karya satu dengan yang lain boleh dibilang saling meniru (dalam bahasa kerennya plagiat). Cobalah tengok desain perumahan - perumahan yang banyak di Surabaya ini.Antara satu dengan yang lain boleh dibilang hampir sama.
Ya, hal ini pernah saya alami ketika seorang saudara saya meminta meniru desain sebuah rumah yang pernah dia lihat dan difoto .Dia hanya meminta saya membantu mendesain denahnya saja.Tapi tampak depan dia buat sendiri mengikuti tampak tersebut.
Meskipun dengan berat hati, akhirnya saya desain juga.Namun tetap saja saya lakukan perubahan - perubahan pada desain tampak depannya.Karena saya ingin mendesain karya yang berbeda meskipun ukuran lahan, dan kebutuhan ruang yang sama.
Sebagai arsitek saya sedih, marah, kecewa.Namun ternyata semua teman saya sesama arsitek pernah mengalami hal yang sama.
Meski pada akhirnya desain yang keluar berubah cukup banyak dari yang diinginkan saudara saya.Tetap saja saya kecewa, karena dalam hati saya merasa desain ini berdasarkan karya lain.
Teman - teman saya berkata, toh desain akhirnya juga tidak sama dengan yang dicontoh.Tapi tetap saya saja sebagai arsitek saya kecewa. Karena plagiat tidaklah sama dengan inspirasi desain.