Hmmm, ya terkadang untuk menghemat ruang.Atau dikarenakan luasan lahan yang cukup mungil, ada beberapa owner saya yang menyiasatinya dengan sistem "Split Level" .
Namun, jika kita terbiasa di lapangan, orang2 lapangan (dalam pengertian pekerja kasar, mandor, dll) biasa menyebutnya sebagai "rumah banci".
Ya, sedikit aneh memang.Namun bisa dimaklumi karena rumah split tidak bisa dibilang 2 lantai, namun juga tidak bisa disebut 3 lantai. Beberapa owner saya memilih sistem ini karena kebutuhan ruang dan desain arsitektural mereka cukup banyak sedangkan luasan yang ada cukup mungil.
Dari segi tampilan arsitekturnya, sistem split tidak akan mengganggu tampak keseluruhan dan malah memberi sebuah aksen yang berbeda dengan bangunan sekitarnya.
Salah satu desain split saya adalah rumah Bapak Leo Herlambang (terima kasih atas kesediaannya)yang terletak di Florence J9-02, Pakuwon City, Surabaya.
Desain ini memberikan warna arsitektural baru bagi lingkungan sekitarnya yang cenderung padat dan mungil.Karena sistem split yang dipakai mampu menjadi aksen yang berbeda dan benar2 baru bagi existing sekitarnya.
Rumah Bapak Leo saat ini sedang dalam tahap pembangunan, seandainya anda berkesempatan silakan mampir untuk melihat-lihat.
Senin, 30 Agustus 2010
Split Level
Diposting oleh "Arsitektur Rumah Kita" di 19.09
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar