Sebagai Arsitek Freelance, tidak semua owner berasal dari kalangan elit. Salah seorang owner saya merupakan tetangga orang tua saya di kampung. Dengan luasan lahan yang cukup sempit,dengan lebar lahan hanya 5,8 m memaksa saya untuk berpikir keras dalam mendesain denah yang memenuhi semua keinginan dan permintaan ruang.
Tetapi dalam hal tampak, tetangga saya ini tidak terlalu neko - neko.Cukup sederhana kalo menurut saya.Sebagai orang biasa, dia hanya memilih model rumah seperti perumahan -perumahan biasa yang sering kita lihat di pinggiran Surabaya (Sidoarjo).
Sebagai arsitek, mendesain haruslah merupakan bentuk pelayanan kita ke masayarakat.Tidak harus memilih, bahkan terkadang kita juga harus mendesain untuk kepentingan umum yang biasanya free semacam Masjid, Gereja dsb.
Siapa bilang rumah mungil bukan karya arsitektur, mahal dan besar bukan berarti bagus tetapi desainnyalah yang menjadi inti Arsitektur tak peduli murah, kecil, biasa.Hmmm.Setidaknya itulah yang dijelaskan oleh dosen saya dulu.
Ya, inilah rumah kecil nan mungil yang baru saja saya desain.Hmmm
Selasa, 26 Oktober 2010
RUMAH KECIL NAN MUNGIL
Diposting oleh "Arsitektur Rumah Kita" di 20.10
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar