Senin, 24 Mei 2010

'"Ekletik"


Ekletik, ya itulah salah satu prinsip arsitektur yang selalu diajarkan pada semua mahasiswa arsitektur.
Terkadang ia mampu menghasilkan sebuah arsitektur yang indah (bahkan sangat indah).
Namun terkadang juga malah menjadi bumerang.Sehingga lebih Mengesankan sebuah arsitektur yang "semau gue".
Pada saat memasuki dunia kerja, setiap arsitek pasti dihadapkan dengan masalah ini.Terkadang klien kami terlalu memaksakan prinsip (pengetahuan) arsitektur yang dimiliki dan sebatas yang dia pernah tahu. Sehingga terjadi ekletik yang "Semau Gue".
Seorang teman saya, yang kini memiliki sebuah kantor arsitektur besar mengatakan bahwa dia sudah berani menolak klien yang seperti ini.
Hmmm, namun hampir semua teman saya bahkan salah seorang dosen saya pernah mengatakan hanya di masa kuliah sajalah kita (para arsitek) sangat bebas berkreasi.Sesudah itu, masa kerja adalah masa sulit.Dimana terkadang seorang klien dengan pemahaman arsitektur yang sebatas dia tahu membuat arsitek menghasilkan sebuah "Arsitektur Yang Ekletik".
Saya pun pernah mengalaminya, dan inilah salah satu desain yang menurut saya "Ekletik".
Dibilang arsitektur Tropis bukan, dibilang arsitektur Minimalis juga bukan.Disini saya sebagai arsitek diharuskan berpikir keras untuk "Mengawinkan" prinsip prinsip arsitektur yang saya pegang dan pernah diajarkan dengan pemahaman atau pengetahuan arsitektur klien saya.
Saya tidak menolak klien saya.Namun saya merasa inilah salah satu prinsip "Arsitektur" yaitu "Ekletik".

0 komentar: