Selasa, 06 Desember 2011

Pagar ("Fence")




Ya. Diakui maupun tidak pagar bagian dari sebuah desain bangunan. Pagar mampu memperkuat desain yang ada dan sebaliknya juga mampu memperlemah desain yang ada.
Pagar tidaklah harus selalu berupa model yang masif (beton, kayu dsb)namun di beberapa kawasan (yang tidak diperbolehkan ada pagar) hanya dengan permainan level dan garden sudahlah cukup memperindah desain yang ada.
Sebagai arsitek saya selalu menyampaikan (kesepakatan di awal) ke klien bahwa desain pagar bukanlah termasuk desain Arsitektur sebuah rumah. Dia hanya pekerjaan tambah yang terpisah. Desain pagar dilakukan sebaiknya saat kondisi lapangan sudah pelaksanaan.
Hmmm, beberapa orang teman saya memprotes hal ini. Tetapi menurut pengalaman desain selama ini, saya menilai ini merupakan jalan terbaik.
Mengapa???

Karena terkadang meski pelaksanaan sudah berjalan, pasti akan ada perubahan dan revisi desain baru dari owner. Atau paling tidak pasti terjadi perubahan material yang digunakan, yang terkadang mau tidak mau cukup mempengaruhi desain Fasade yang ada.
Hmm, karena itu saya selalu menyarankan desain pagar sebagai pekerjaan tambah saja. Tidak perlu menambah beban klien dengan perubahan desain pagar, dimana menurut saya desain pagar adalah sesuatu Penting tapi Tidak Harus
Berikut beberapa contoh desain pagar dari dua langgam yang berbeda yang baru saja saya bantu desain.

Senin, 28 November 2011

Modern Mediterranian



Ya, beberapa waktu lalu salah seorang klien sangat menyukai langgam ini.
Bahkan sampai memberikan saya foto - foto desain rumah dengan menggunakan langgam ini. Hmmm. Ya, begitulah, terkadang sebagai seorang arsitek kita harus dihadapkan dengan klien yang sangat mengerti tentang desain. Karena terkadang seorang klien telah berpengalaman membangun berkali - kali.
Akan tetapi seperti prinsip yang cukup populer "Serupa Tapi Tak Sama". Setiap klien dengan setiap lahan yang akan dibangun pastilah memiliki keunikan dan konsep tersendiri. Sehingga tidak ada desain yang sama meskipun dipaksakan sama. Begitu juga dengan klien saya ini meskipun membawa foto yang sangat disukai.
Tapi hasil akhirnya tetaplah berbeda meski site lahan yang ada hampir sama (sama -sama di perumahan Graha Family).
Berikut hasil desain "Modern Mediteran" yang memang cukup populer di tahun 90-an. Pemakaian batu alam cukup mendominasi dan pilihan warna semakin menambah nuansa kawasan mediteran namun sesuai dengan kekinian (karena jenis batu alam ini sangat mendominasi saat ini).

Rabu, 16 November 2011

Tampilan Dry Garden



Ya,akhir-akhir ini sebagaian besar klien saya meminta desain taman di rumahnya berupa "Dry Garden" saja.Hal ini dikarenakan maintenancenya mudah dan gampang.Tidak terlalu banyak hama dan tidak terlalu kotor.
Hmm, yang akan saya tampilkan berikut sebenarnya merupakan revisi desain dari Artikel "Rainbow Garden" yang pernah saya bahas sebelumnya(cukup lama).
Ada sebuah hal yang harus digaris bawahi adalah "Bahwa akhir-akhir ini sebagaian besar owner saya meminta desain image 3d berupa siang hari.Hmmm, ya ternyata sebagaian besar klien saya merasa "dibohongi"".
Ketika mereka melihat sebuah brosur desain 3d yang lengkap dengan suasana malam dan tata lighting yang wah (baik berupa interior maupun eksterior) mereka merasa tertarik dan sangat puas dengan hasil yang ada.Akan tetapi ketika melihat dan merasakan secara nyata saat terwujud, sebagaian besar merasa kecewa.
Ternyata tata lighting dan tampilan yang ada hanyalah sebuah tampilan untuk mempercantik brosur. Karena pengalaman buruk yang pernah mereka alami itulah mereka meminta saya untuk mendesain dengan cahaya siang hari saja.
Hmm, tata lighting dan memperindah sebuah tampilan 3d adalah sebuah keharusan untuk menarik konsumen.Namun sebaiknya tidak terlalu jauh dengan kenyataan yang akan diwujudkan. Agar klien merasa puas dengan desain yang terwujud.
Berikut hasil revisi dengan tata cahaya siang hari dari desain Dry Garden.

Selasa, 11 Oktober 2011

Modern Minimalis




Hmm, ya ternyata langgam ini masih cukup populer di masyarakat umum dan tiada pernah habis untuk terus dieksplor.Ya, klien saya yang terbaru beberapa waktu lalu sangat menyukai langgam ini. Dan kebetulan sekali pemahaman tentang desain yang dimiliki oleh klien saya telah cukup matang.Dikarenakan sebelumnya dia telah beberapa kali mendesainkan ke beberapa orang arsitek. Dan kebetulan saya merupakan arsitek terakhir yang diminta membantu desain rumahnya.
Konsep - konsep yang dimiliki telah cukup matang sehingga saya tinggal mengeksplor konsep - konsep sebelumnya dan memperbaiki beberapa kekurangan yang ada.
Hmm, dan konsep yang cukup dominan adalah konsep Modern Minimalis dengan point of interest-nya menggunakan Konsep Permainan Box yang memang cukup mendominasi desain beberapa perumahan elite di Surabaya beberapa tahun terakhir ini..
Konsep penambahan lantai Mezzanine dan pemakaian batu alam yang sedang populer saat ini cukup menambah tantangan dalam eksplorasi desain yang dilakukan.
Berikut saya lampirkan hasil desain yang terwujud.

Minggu, 21 Agustus 2011

Hotel di Berau



Hotel??? ya Hotel
Beberapa waktu lalu saya dimintai tolong untuk mendesain Facade / Tampak dari sebuah hotel yang terletak di kawasan Berau, Kalimantan yang merupakan salah satu kawasan tujuan wisata yang cukup terkenal. Dimana denah dan fisik strukturnya telah mulai dikerjakan. Hmmm
Kebetulan klien saya telah mencoba mendesainkan Facade hotelnya berulang kali pada beberapa arsitek yang terkenal. Mulai dari Jakarta sampai dengan Bali telah dia coba.Sehingga boleh dibilang konsep desain Facadenya cukup matang.Hanya saja belum ada desain yang memuaskan dan cukup pas bagi klien saya.
Konsep yang ada lebih mengarah ke Minimalis namun tetap mengedepankan kesan area kawasan peristirahatan semacam Bali. Hmmm, saat pertama kali memulai desain cukup menegangkan juga bagi saya. Sebagai Arsitek, diminta untuk berpikir keras agar konsep yang ada sesuai dengan kondisi lapangan yang telah ada.
Dan akhirnya terwujudlah desain Facade yang saya lampirkan berikut.Pada Saat ini di Berau, facade hotel telah mulai ke tahap Finishing.Jika anda berkesempatan, silakan mampir.

Minggu, 14 Agustus 2011

Rumah Classic modern



Klasik modern, hm ya. Beberepa proyek terakhir saya di kawasan Graha Family selalu memakai langgam ini.
Hmm, saya sendiri juga agak heran. Setiap kali mendapatkan proyek desain di kawasan Graha Family hampir semua owner saya meminta langgam Klasik Modern. Sebagaian besar diantara mereka memang cukup senior di Surabaya. Dan sebagaian besar merupakan pengusaha senior yang sering travelling. Dari perjalanan travel mereka, satu konsep yang menurut saya selalu sama adalah mereka sangat menyukai Desain rumah - rumah kolonial.
Begitu banyak contoh - contoh desain kolonial zaman Belanda yang menjadi obyek kamera mereka. Hmm, apa hal ini dikarenakan usia mereka yang cukup senior atau latar belakang mereka yang dibesarkan sebelum tahun 50an, saya juga kurang paham.
Tetapi satu hal yang pasti, saya cukup setuju dengan selera Arsitektur mereka. Mereka meminta saya memadukan langgam - langgam klasik ke arah era Kolonial Modern semacam Gedung Gubernuran, hotel Majapahit dengan era klasik Eropa yang tetap terlihat kesan lengkung - lengkungya.Dan saya sendiri cukup sependapat dengan mereka bahwa Arsitektur Klasik Modern atau Modern Klasik ini merupakan salah satu langgam Desain arsitektur yang abadi.Tidak hanya di Surabaya maupaun kota lain bahkan saat mereke bepergian terutama ke Belanda dan Belgia. HMmm
Berikut desain terbaru saya di graha family.

Kamis, 28 Juli 2011

Skin Architecture


Ya,Arsitektur hanya sebagai kulit. Ketika zaman sekolah dulu langgam ini pernah diajarkan. Dan setiap arsitek pasti pernah mengalaminya.
Skin Architecture, kalimatnya terdengar keren.Tetapi apa yang saya alami cukup membuat saya berpikir sejenak. Ya, seminggu yang lalu saya baru saja dimintai tolong membantu renovasi sebuah ruko.
Saya diminta membantu membuat desain Facade Ruko dengan menggunakan Cladding. Ya, kata Skin disini benar - benar hanya sebuah kulit / topeng secara harfiah.
Denah dan facade lama dari ruko tetap dipertahankan,hanya renovasi biasa tanpa ada desain baru.Hanya renovasi cat, plester dan sebagainya. Dan yang cukup menarik lagi, Skin yang ada hanya ada pada lantai 2.Lantai bawah tetap dipertahankan dengan tampilan asli (pintu harmonika).Hmmm
Berikut desain facade ruko saya lampirkan,

Rabu, 15 Juni 2011

Material Baru




Ya. Material Baru. Ketika proses desain berjalan.Bahkan ketika proses pondasi di lapangan telah dimulai, beberapa orang klien saya meminta untuk merubah warna yang ada.
Begitu juga dengan klien saya yang termuat dalam artikel Orientasi Pasar sebelumnya.
Dikarenakan hasil perhitungan RAB yang menurutnya terlalu tinggi, beliau meminta saya melakukan sedikit terhadap desain yang telah ada. Terutama terhadap beberapa material yang cukup mahal (misal batu alam menjadi warna cat saja, pengurangan talang beton atap, pengecilan ukuran kusen). Ya, begitulah.
Setiap arsitek pasti sering mengalami proses perubahan. Meskipun proses pondasi dilapangan telah dimulai, hal tersebut bukanlah sebuah hambatan yang berarti.
Beberapa penghematan desain dilakukan (dalam arti desain tetap bagus namun harga berkurang). Terutama dari segi detailing material bahan. Meskipun terkadang perubahan yang ada cukup banyak, seorang arsitek harus berpikir untuk membuat perubahan yang ada tetap sesuai konsep awalnya. Bahkan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Dan satu hal yang pasti jika proses struktur telah berjalan, semaksimal mungkin tidak melakukan perubahan desain berarti terhadap struktur yang ada.
Nah disitulah tugas bagi para Arsitek yang menurut saya cukup menantang.
Selama proses desain terus berjalan , terkadang arsitek diharuskan membuat tampilan dengan Material Baru beberapa kali.
Berikut saya lampirkan beberapa proses perubahan material yang menghasilkan tampilan berbeda.Meskipun pada dasarnya konsepnya tetap sama dari artikel Orientasi Pasar.

Another Rumah Mungil


Salah seorang klien baru saya meminta saya untuk membantunya mendesainkan rumahnya yang cukup mungil.Dia memiliki rumah di Sutorejo Prima Utara yang merupakan kawasan cukup terkenal di awal era 90an.Mengingat usia bangunan yang cukup uzur dan hampir semua tetangganya telah membangun ulang rumah mereka (bukan sekedar renovasi), dia ingin membangun ulang.
Ukuran tanahnya cukup mungil hanya 7x15 m, itupun harus terpotong GSb 3 m. Hmmmmm. Ya, akan tetapi karena memiliki usaha catering dia meminta saya untuk memberikan ruang dapur dan pantry yang cukup luas.Serta tetap memiliki taman terbuka.Sehingga LT 2 terpaksa benar - benar hanya saya fungsikan sebagai area Bedroom dan servis tanpa kecuali.
Ya dengan sisa tanah hanya 7x12 m dengan semua kebutuhan ruang yang ada dan kebutuhan ruang terbuka terlihat cukup kurang. Ya itulah tugas para arsitek, yang membuat saya benar - benar harus berpikir keras. Hmmmm.
Rumah Mungil adalah sebuah Desain yang menarik, karena keterbatasan ruang yang ada dengan kebutuhan ruang yang diperlukan selalu menuntut perlakuan khusus dari para Arsitek.
Dan saya bersyukur telah berkali -kali mengalaminya.
Berikut saya lampirkan image desain Rumah Mungil ini. Pembangunan akan dimulai pada 27 Juli 2011 tepat pukul 10.00 pagi.

Selasa, 07 Juni 2011

Classic + Modern


Beberapa waktu lalu, salah satu owner saya adalah seorang yang sangat berpengalaman.
Dia telah berkali - kali membangun rumah, sehingga cukup paham tentang Arsitektur. Apalagi, dia telah bekerjasama beberapa kali dengan seorang Arsitek yang menjadi dosen di sebuah Perguruan Tinggi Swasta cukup terkenal di Surabaya.
Satu hal yang saya pelajari dari dia adalah berdasarkan pengalamannya membangun, konsep tatanan denah yang dia inginkan sangat pakem. Benar- benar mengutamakan fungsional (ke arah Form Follow Function nya Le Corbusier, hampir tidak ada celah.
Dia juga memikirkan kesinambungan maintenancenya, sehingga tingkat kerusakan jangka pendek hampir bisa dipastikan kecil sekali. Jadi menurut saya sangat ke arah Modern.
Namun dalam hal desain Facade / Tampak, dia sangat menyukai ke arah klasik yang abadi.
Jadilah perpaduan antara keduanya, jika anda amati image berikut mungkin ada bisa memahaminya.

Senin, 09 Mei 2011

Perumahan


Beberapa waktu terakhir ini, saya sering bekerjasama dengan beberapa pengembang kelas menengah di kawasan Surabaya Selatan dan Sidoarjo.
Ternyata konsep desain yang mereka ajukan hampir sama (untuk ukuran pengembang menengah. Langgam Minimalis (agak menyesuaikan pasar yang ada), denah sangat efisien (semuanya sangat fungsional, tanpa ada ruang yang terbuang, bahkan ornamen pun seminimal mungkin jika tanpa fungsi. Jadi agak ke "Form follow Function" )
Dan yang terakhir adalah biaya konstruksi harus murah.
Ya, itulah yang menjadi konsep para pengembang kelas menengah saat ini.Sebagai arsitek, kita dituntut berpikir memenuhi konsep tersebut. Tetapi kita juga harus memastikan bahwa desain yang ada akan laku di pasaran.Ya, sebuah tanggung jawab yang besar.
Jika perlu kita survey dulu pendapat dari masyarakat umum mengenai desain yang ada.
berikut contoh salah satu desain permuahan menengah yang sedang kami kerjakan.

Rabu, 23 Maret 2011

Orientasi Pasar


Akhir - akhir ini di Surabaya (terutama kawasan perumahan yang dibangun oleh Developer besar) terjadi perubahan model desain arsitektur.Hampir semua pengembang
menghasilkan desain yang boleh dibilang sangat simple.
Baik dari segi denah maupun fasade-nya.Hanya saja mereka meng-close-nya dengan pemakaian material finishing yang cukup mewah sehingga konsumen tertarik.Baik batu alam, granite lantai sampai warna pun cukup dominan.
Padahal, desain simple ini sangat memudahkan para arsitek maupun pengembangnya.Beberapa waktu lalu seorang klien saya menunjukkan sebuah Rumah saudaranya yang baru beli di salah satu kawasan elite di Surabaya Barat dengan harga tertentu yang cukup besar. Dan ketika saya diminta mendesain Arsitektur yang se-langgam dengan desain tersebut dan memperhitungkannya.Maka saya peroleh angka hampir separuhnya dan sudah termasuk pembelian tanah di kawasan yang sama.
Hmm, kontan saja klien saya terkejut.
Ya, mungkin inilah salah satu strategi pemasaran pengembang saat ini.Hanya saja hal ini menurut saya akan membuat Desain Arsitektur yang ada terlalu berorientasi pasar.Dan saya agak kurang mendukung. Tapi ya inilah yang dominan sekarang dan malah disukai para klien saya.Berikut ini desain terbaru saya yang cenderung simple dan mengikuti dominasi yang ada.

Senin, 14 Maret 2011

Gambar Hidup



Ya, Gambar Hidup itulah yang paling tidak disukai olehb teman - teman saya yang berada dilapangan. Sebuah desain yang tidak pernah berhenti berubah meskipun telah memasuki tahap pelaksanaan struktur di lapangan.
Sebagai Arsitek saya sering mengalaminya, selalu ada saja permintaan klien untuk merubah beberapa bagian desain arsitektur yang ada.Dan biasanya hal tersebut terjadi seteleh mereke mendapat masukan pendapat dari orang(arsitek)lain.Dan adapula yang mendapat ilham setelah mereka liburan ke wilayah yang memilki konsep arsitektur cukup bagus (bali, singapura dll)
Hmm, begitu juga dengan proyek saya di Graha Family Kavling S-53 ini, meskipun lapangan telah dimulai tapi desain terutama detail2 Arsitekturnya selalu berubah.
Meskipun secara global boleh dibilang tetap, namun bagi saya hal ini adalah sebuah tantangan Arsitektural bagi setiap arsitek.
Berikut, saya lampirkan desain Graha S-53 terbaru

Minggu, 30 Januari 2011

Dapur Kecil Mungil Nan Efisien




Beberapa waktu terakhir ini, saya sering menerima desain Interior.Salah satu yang terbaru saya desain adalah sebuah dapur. Dimana boleh dibilang dapur ini cukup mungil, hanya berukuran 3X4 saja atau kurang lebih 12m2.
Klien saya adalah seseorang yang cukup perfectionis, karena telah lama tinggal di Hong Kong.
Bagi seorang arsitek seperti saya Desain Interior bukan hanya tatanan dan bentuk furniture atau ornamen saja.Namun sebuah desain interior juga merupakan bagian dari desain arsitektur rumah secara keseluruhan.
Desain Interior sebuah ruangan kecil harus telah dipikirkan saat kita mendesain Arsitekturnya baik denah, tampak maupun potongannya.Sehingga letak perabot, bentuk furniture dan ornamen2 interior yang ada
dibentuk dari ruang arsitekturnya (kalo jaman kuliah disebut "Form Follow Function")bukan sebaliknya.
Sehingga efisiensi interior yang ada akan tercapai maksimal. Sebagai contoh Desain Interior dapur mungil ini. Bukan furniture atau ornamennya yang ditonjolkan tapi efisiensi dapur itu sendiri. Tampilan interior yang cantik akan terbentuk dengan sendirinya karena tampilan arsitektur yang telah didesain dengan tepat.