Rabu, 15 Juni 2011

Material Baru




Ya. Material Baru. Ketika proses desain berjalan.Bahkan ketika proses pondasi di lapangan telah dimulai, beberapa orang klien saya meminta untuk merubah warna yang ada.
Begitu juga dengan klien saya yang termuat dalam artikel Orientasi Pasar sebelumnya.
Dikarenakan hasil perhitungan RAB yang menurutnya terlalu tinggi, beliau meminta saya melakukan sedikit terhadap desain yang telah ada. Terutama terhadap beberapa material yang cukup mahal (misal batu alam menjadi warna cat saja, pengurangan talang beton atap, pengecilan ukuran kusen). Ya, begitulah.
Setiap arsitek pasti sering mengalami proses perubahan. Meskipun proses pondasi dilapangan telah dimulai, hal tersebut bukanlah sebuah hambatan yang berarti.
Beberapa penghematan desain dilakukan (dalam arti desain tetap bagus namun harga berkurang). Terutama dari segi detailing material bahan. Meskipun terkadang perubahan yang ada cukup banyak, seorang arsitek harus berpikir untuk membuat perubahan yang ada tetap sesuai konsep awalnya. Bahkan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Dan satu hal yang pasti jika proses struktur telah berjalan, semaksimal mungkin tidak melakukan perubahan desain berarti terhadap struktur yang ada.
Nah disitulah tugas bagi para Arsitek yang menurut saya cukup menantang.
Selama proses desain terus berjalan , terkadang arsitek diharuskan membuat tampilan dengan Material Baru beberapa kali.
Berikut saya lampirkan beberapa proses perubahan material yang menghasilkan tampilan berbeda.Meskipun pada dasarnya konsepnya tetap sama dari artikel Orientasi Pasar.

0 komentar: